Bibit Tanaman
Tanaman
strawberry merupakan tanaman dataran tinggi tetapi ternyata juga mampu tumbuh
dan berbuah di dataran rendah, tetapi mungkin juga memiliki produktivitasnya yang
berbeda. Jika bibit tanaman strawberry berasal
dari dataran tinggi maka perlu diadaptasikan terlebih dahulu pada lingkungan
yang baru agar mampu tumbuh dan berbuah di dataran rendah. Jika tidak tanaman
akan stress dan mati karena perbedaan lingkungan, khususnya terhadap perbedaan
suhu dan kelembaban
Media Tanam
Tanaman
Strawberry membutuhkan media tanaman yang cukup mengandung bahan organik
sehingga akar bisa tumbuh dengan baik, media tanam bisa dengan menggunakan sekam
mentah/sekam bakar/kompos/tanah/atau lainnya dan dicampur pupuk organik (kandang
kambing/sapi) dengan perbandingan 2 : 1 atau 3 :1 , setelah itu diaduk hingga
tercampur merata, media tanam dimasukan ke dalam wadah (polybag/pot) tetapi
jangan langsung ditanam bibit strawberry dahulu, sebaiknya media tanam tadi
didiamkan selama minimal 1 minggu dan disiram air setiap harinya, karena media
tanam yang baru dibuat masih mengandung senyawa kimia atau nutrisi/unsur hara
yang terlalu tinggi/pekat proses ini supaya media tanam siap untuk ditanami dan
tanaman tidak mengalami stress seperti layu, daun menguning atau daun seperti
terbakar.
Wadah
Gunakanlah wadah
seperti polybag/pot dengan ukuran diameter cukup besar (± 20-30 cm) sehingga pertumbuhan akar tanaman strawberry
dapat maksimal, usahakan dalam 1 pot hanya terdapat 1 tanaman untuk mengurangi
persaingan antar tanaman yang membuat tanaman menjadi berukuran kecil/kerdil dan
tanaman enggan berbuah atau buah berukuran sangat kecil
Cahaya
Pada awal
tanam dapat ditaruh di tempat yang teduh, setelah daunnya cukup rimbun dan tanaman
memiliki ukuran yang cukup besar tanaman harus ditempatkan di tempat terbuka,
untuk berbuah Strawberry membutuhkan 8 – 10 jam sinar matahari langsung dalam
sehari
Air
Tanaman
Strawberry membutuhkan kelembaban yang tinggi ± 80% sehingga sangat mudah layu jika kekurangan air oleh karena itu
penyiraman sebaiknya dilakukan setiap hari lebih baik lagi pada pagi dan sore
hari terutama pada saat musim kemarau
Pembersihan Gulma
Gulma atau
rumput yang tumbuh di polybag/pot harus selalu dibersihkan minimal seminggu
sekali jika tidak dapat mengganggu pertumbuhan tanaman karena gulma akan
mengambil nutrisi/unsur hara dari media tanam yang diperlukan oleh tanaman
strawberry
Hama & Penyakit
Jika tanaman
dirawat dengan benar tanaman akan memiliki pertumbuhan yang baik dan akan jarang
terkena hama & penyakit, jika ada pun hama yang biasanya menyerang yaitu
mealybug, belalang, thrips, kutu kuning dapat digunakan insektisida curacron
dosis 1-2 ml/L ataupun merk lainnya. Penyakit
biasanya terkena busuk akar jika
kebanyakan air atau media terendam air terlalu lama
Pemangkasan
Supaya
tanaman berbuah dan ukuran buahnya tidak terlalu kecil sebaiknya dilakukan
pemangkasan terhadap stolon/runner/sulur secara rutin, pemangkasan daun-daun
yang tidak produktif secara bertahap (daun yang menguning, yang terkena hama
penyakit) serta pada saat bunga pertama sebaiknya di buang/dipangkas jika
dirasa postur/ukuran tanaman masih kurang cukup besar. Jika dibiarkan buah yang
dihasilkan akan berukuran sangat kecil, selain itu lakukan juga penjarangan
buah, tanaman yang baru belajar buah sebaiknya jangan terlalu banyak buah yang
dipelihara agar buah dapat berukuran besar (maksimal)
Pemupukan
Pemupukan
dapat diberikan berupa pupuk organik (pupuk kandang kambing/sapi), setiap
sebulan sekali dengan cara ditaburkan diatas media tanam atau dibuat lingkaran
lalu taburkan pupuk setelah itu ditutup dengan media tanam kembali. Atau dengan
pupuk organik cair atau pupuk kimia seperti Gandasil, Growmore, dll dengan cara
disiram ke media tanam dengan konsentrasi 1-2 gram/ml air
Panen
Tanaman
asal stolon & anakan mulai berbunga ketika berumur 2 bulan setelah tanam.
Bunga pertama sebaiknya dibuang. Setelah tanaman berumur ± 4 bulan, bunga dibiarkan tumbuh menjadi buah
dan setelah dilakukan penjarangan bakal buah, buah dapat dipetik setelah ± 2
minggu atau ± 10 hari setelah awal
pembentukan buah.
Pada musim
panas bakal buah sebaiknya dihindari dari paparan langsung cahaya matahari
dapat dengan cara disembunyikan dibawah rimbunan daun atau dibungkus dengan
kertas atau lainnya, buah yang terkena paparan cahaya langsung lebih cepat
matang tetapi berukuran kecil dan buah mudah rusak/busuk